[block:views=similarterms-block_1]
Kenyamanan, kiranya hal tersebutlah yang banyak dituju dari setiap orang dalam mendesain ruang. Merencanakan desain interior rumah tentang perencanaan furnitur pengisi dan organisasi antar ruang menjadi hal yang harus diperhatikan untuk mendapatkan kenyamanan tersebut. Pemilihan dan penempatan furnitur atau perabot dalam ruangan sebaiknya memiliki keselarasan dalam warna, bentuk maupun fungsi, agar menghindari kesan berantakan dan bertabrakan atau tidak fungsional. Pemilihan tema dalam satu ruangan dapat dijadikan garis besar untuk mengusung konsep yang diinginkan. Kenyamanan penataan ruang akan terwujud apabila sang pemilik rumah mampu menyeimbangkan komponen-komponen yang ada di dalam rumah sesuai dengan fungsi dan estetikanya.
Kreakita Homedecor, merupakan salah satu perusahaan industri furnitur yang siap membantu menghadirkan kenyaman ruang sesuai keinginan konsumen. Berawal dari usaha di bidang furnitur kayu lawas seperti jati, mahoni, trembesi, dan lain sebagainya, Deni Fikri Riza, owner Kreakita Homedecor, memilih beralih dan fokus pada furnitur kayu pinus dan jati Belanda (kayu bekas palet). Alasannya lebih kepada perkembangan trend furnitur saat ini yang lebih mengarah pada minimalis modern hingga Scandinavian. Dengan material kayu pinus yang sebagian diimpor langsung dari beberapa negara di kawasan Eropa seperti Swedia, dipadukan dengan kayu bekas palet, Deni merasa lebih leluasa dalam membuat desain furnitur yang mengikuti permintaan pasar saat ini. Selain itu, berdasarkan passion dan keprihatinannya terhadap limbah-limbah kayu bekas palet tersebut, akhirnya Deni melakukan rebranding usahanya menjadi Kreakita Homedecor sejak kurang lebih satu tahun belakangan. “Awal mula dulu usaha saya juga furnitur tapi lebih fokus pada kayu-kayu lawasan. Tapi lama-lama kok saya merasa passion-nya bukan di situ dan lebih tertarik dengan furnitur-furnitur minimalis modern seperti yang sedang berkembang saat ini. Setelah melakukan riset terhadap bahan-bahan furnitur kayu lunak selama hampir setahun, akhirnya saya menjatuhkan pilihan pada kayu pinus dari Swedia dan kayu bekas palet,” tuturnya.