Volume X | Edisi 111 | Agustus 2021

Dunia properti Jogja membuktikan potensinya dengan tetap terjadi transaksi di seluruh segmen pasarnya. Meski terdampak pandemi Covid-19, sektor properti dinilai masih memiliki prospek cerah untuk dijadikan pilihan investasi. Di tengah pandemi sekalipun, industri properti diprediksi oleh sejumlah analis akan tumbuh positif. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah program vaksinasi yang berimplikasi pada perbaikan ekonomi nasional.

Selain vaksinasi, restrukturisasi kredit pemilikan rumah (KPR) dan rencana pemberian subsidi bunga oleh pemerintah turut berkontribusi terhadap perkembangan sektor properti. Oleh karena itu, kondisi seperti sekarang merupakan waktu yang tepat untuk bersiap membeli properti, baik bagi end user maupun investor. Alasannya, jika seluruh masyarakat sudah tervaksinasi dan pandemi berakhir, harga industri properti berpotensi dipastikan akan semakin meningkat pesat.

Griya Kuantan Amarta tergolong progresif penjualannya di tahun 2021 ini. Salah satu kawasan hunian terbaru di dalam kawasan perkotaan Jogja ini merupakan persembahan Merapi Arsita Graha (MAG) yang sudah berpengalaman 20 tahun di dunia bisnis properti skala regional Jogja – Solo Raya.

Disampaikan Adoram Arthanto selaku Marketing Manager MAG yang dihubungi via telepon, “Respon pasar properti masih antusias untuk produk Griya Kuantan Amarta yang mulai kami luncurkan sejak pertengahan tahun 2020 lalu. Terbukti data kami menunjukkan untuk semester awal 2021 ini, perumahan seluas ± 7000 m² ini menjadi lokasi terlaris kami. Untuk periode Januari – Juli 2021 ini kami berhasil menjual 15 unit rumahnya dan secara keseluruhan Griya Kuantan Amarta sudah berhasil terjual 35 % dari total 46 unit yang akan dihadirkan.”

Kecintaan seseorang terhadap suatu hal, bila diwujudkan akan menghasilkan sesuatu yang amat bernilai bahkan syarat makna. Kecintaan Eko terhadap alam dan rumah kampung contohnya. Bermula dari keprihatinan beliau kepada desain-desain rumah yang berada di kawasan pedesaan saat ini, dimana masyarakat lebih memilih konsep bangunan modern yang terkesan 'kekotaan'. Hal tersebut membuat hatinya tergerak untuk melestarikan dan mendirikannya sebagai hunian pribadi.

Yogyakarta memang memiliki keindahan alam yang sungguh mempesona. Keindahan alamnya bagaikan magnet yang terus menarik dan memanggil wisatawan untuk menjelajahinya. Bagi wisatawan yang ingin menginap di tempat dengan nuansa alam yang kental dan view pegunungan serta hijaunya area persawahan di sekelilingnya dapat memilih Sun Moon Star Villas sebagai tempat menginap. Selain itu, lokasi villa yang mulai beroperasi sejak bulan Desember 2019 tersebut juga memiliki kedekatan dengan beberapa spot wisata terkenal di Jogja seperti Pantai Parangtritis dan Makam Raja di Imogiri yang bersejarah. Sun Moon Star berlokasi di Jalan Gilingrejo, Karangjati, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta ini juga tidak begitu jauh dengan desa wisata Kasongan.

Menghadirkan furnitur-furnitur penuh kenangan ke dalam rumah, niscaya rumah akan lebih terasa manis dan hangat. Sebab, lewat beberapa sentuhan cerdas, furniture vintage dapat relevan dengan masa kini.

Bisnis kuliner di kawasan Yogyakarta semakin semarak dengan hadirnya berbagai macam resto maupun kafe yang menawarkan berbagai variasi konsep bangunan maupun menu hidangan yang menarik. Tak hanya dari sisi menu makanan, namun penataan tempat yang nyaman dan mampu menghadirkan nuansa berbeda. Sebuah resto dengan perpaduan konsep tempat yang menarik dengan pilihan menu makanan tradisional nan beragam hadir di kawasan Jogja Selatan bernama Waroeng Tedoeh, tepatnya di Jalan Makam Sukma Sinukarta, Sambikerep, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta. Waroeng Tedoeh adalah titik temu antara alam dan kebudayaan yang klasik. Dengan lokasinya yang masih asri dan berada di tepian lembah, tempat makan tersebut dikonsep sebagai paduan antara ketenangan serta kenikmatan. Konsep tempat seperti itu berawal dari lokasi resto yang berada di daerah perbukitan yang cukup curam dengan banyaknya pepohonan besar yang tumbuh di sekitarnya.

Lokasi tapak rumah ini berada di daerah Srengseng, Jakarta Barat. Kondisi sekitar tapak berada di kawasan perumahan yang padat penduduk. Dengan desain bangunan sekitar yang bervariasi, maka renovasi ini dilakukan dengan merubah bangunan menjadi lebih unik elegan namun sederhana.

Pada kasus ini, klien menginginkan renovasi khususnya pada fasad dan interior bangunan. Klien juga menginginkan rumahnya yang awalnya hanya memiliki 1 lantai menjadi 2 lantai. Karena klien tidak ingin banyak sekat pada setiap ruang, maka pada masing-masing lantai memiliki zonasi bangunan yang berbeda. Pada lantai 1 dikhususkan untuk zona publik dan pada lantai 2 di khususkan sebagai zona privasi. Kemudian klien juga ingin memiliki ruang parkir untuk sepeda kesayangannya di area halaman rumah.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menyediakan fasilitas kredit pemilikan rumah (KPR) dengan tenor hingga 25 tahun. Bank Mandiri juga telah bekerja sama dengan kurang lebih 900 proyek developer di seluruh Indonesia. Dikutip dari https://www.bankmandiri.co.id/kpr, Mandiri KPR adalah KPR Bank Mandiri yang diberikan secara perorangan untuk membeli rumah tinggal, apartemen, ruko atau rukan, baik melalui developer atau non developer (perseorangan).

Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang kembali diterapkan, berdampak pada semua sektor, tak terkecuali properti. Masyarakat harus kembali melakukan pembatasan aktifitas serta mobilitasnya. Begitu pula para developer Jogjakarta, yang terus bekerja keras untuk mampu beradaptasi, berkreasi maupun berinovasi dalam rangka mensiasati kondisi PPKM ini.