Cicipi Kuliner Yummy & Cozy, Semanis Nuansa Kedai Gula Jawa Semarang
Artikel Terkait
Berbicara mengenai dunia kuliner tentu tidak akan ada habisnya, hal ini disebabkan kuliner sendiri tidak akan pernah habis dimakan zaman. Para pebisnis kuliner kian berlomba-lomba guna menciptakan suatu inovasi yang nantinya dapat dikenal dan diterima dikalangan masyarakat. Tak heran apabila hingga saat ini tempat makan kian bertebaran dan dijajal oleh khalayak, hal ini tentu guna memuaskan keinginan pelanggan serta mendatangkan untung tersendiri bagi para pebisnis kuliner itu sendiri. Menariknya, kota-kota besar seperti Semarang kian berpacu menghadirkan tempat kuliner yang menjauhkannya dari kata jenuh sehingga tak sedikit dari penggiat kuliner kian out of the box guna menghadirkan suatu hal baru yang sebelumnya belum pernah dimiliki oleh resto lain, termasuk dari sisi desain bangunan serta dekorasi ruangannya.
Salah satu tempat yang sarat dengan desain interior modern dan serba kayu yang patut untuk dikunjungi adalah Kedai Gula Jawa. Restoran yang mulai beroperasi sejak Januari 2013 tersebut merupakan ekspansi dari Pelangi Cafe yang letaknya sama-sama sederet di Jalan Singosari Raya No. 49, Pleburan, Semarang. Bedanya di Pelangi Cafe fokus menyajikan menu-menu western dan es krim, sedangkan di Kedai Gula Jawa terdapat menu makanan khas Indonesia dan variasi menu lainnya. Sofa empuk, meja dan kursi tinggi, hiasan yang kian bertebaran, sajian lezat yang disajikan, alunan musik yang mengalun, serta indahnya spot foto dapat dinikmati oleh pengunjung. Yang paling menonjol dari kedai Gula Jawa ialah pada dasarnya segala alat serta properti yang ada masih didasarkan pada kayu jati dan kayu panel. Tak heran apabila nuansa homey kian menyelimuti. “Konsep bangunannya terinspirasi dari bangunan Eropa dengan sentuhan industrial di dalamnya. Karena memang owner hobi travelling ke beberapa negara di Eropa sehingga terinspirasi untuk membuat konsep bangunan serupa. Hal itu nampak dari penggunaan banyak material logam berwarna hitam yang berpadu dengan kayu dalam dekorasi ruangannya,” papar Risalatul Muawanah, Supervisor Kedai Gula Jawa.
Mengenai penamaan resto tersebut, nama Kedai dipakai karena nuansa pencahayaan yang dihadirkan di dalam ruangan dibuat sedikit temaram layaknya sebuah tempat makan berkonsep kedai. Untuk nama Gula Jawa yang identik dengan sebuah bahan baku makanan tradisional karena resto tersebut juga menawarkan sajian menu nusantara bercita rasa lezat dan otentik. “Untuk penamaannya memang dari owner sendiri. Gula Jawa karena kami mempunyai beberapa sajian menu tradisional. Untuk nama Kedai sendiri diambil karena pencahayaan di dalam ruangannya dibuat agak remang-remang, walaupun dekorasinya sendiri bergaya modern,” tambah Risa, sapaan akrabnya.
Nampak dari fasad depan bangunan resto dua lantai tersebut mempunyai konsep modern berpadu dengan nuansa alami dengan adanya tanaman hias yang menjuntai dari sisi balkon lantai atas. Area balkon lantai atas menggunakan material kaca bening pada pagarnya yang memberikan kesan luas dan berkelas pada fasad resto tersebut. Pada area parkir depan yang ditumbuhi beberapa pohon perindang semakin memperkuat nuansa alaminya. Area parkir kendaraan yang dimiliki oleh Kedai Gula Jawa juga terbilang cukup luas apabila dibandingkan dengan beberapa resto lain yang berada di kawasan Jalan Singosari tersebut. Faktor tersebut tentu saja menjadi nilai lebih dari Kedai Gula Jawa dan pastinya semakin menambah kenyamanan pengunjung yang datang. Masih berada di area parkir depan, terdapat sebuah open kitchen dimana pengunjung dapat melihat langsung proses memasak beberapa hidangan dari resto ini.
Memasuki area dalam resto yang buka setiap harinya mulai pukul 07.00 – 23.00 WIB tersebut, kesan nyaman dan cozy begitu terasa dari penataan interior serta dekorasi pelengkap ruangan yang diaplikasikan. Beberapa sofa set modern tertata rapi di berbagai sisi ruangan dengan penyesuaian bagi segmen tamu yang datang, baik tamu yang datang dengan anggota keluarga maupun yang datang berpasangan. Aplikasi lampu gantung pada tiap meja memberikan pencahayaan soft yang begitu nyaman. Pada beberapa dinding ruangan menggunakan material batuan alam, sementara pada sisi ruangan lain terdapat sebuah area makan dengan dominasi material kayu panel pada dinding serta furnitur yang digunakan. Sebuah lukisan siluet pada sisi dinding semakin mempercantik dekorasi ruang makan tersebut. Berada pada sudut lain ruangan lantai bawah, terdapat sebuah snack corner yang menyediakan berbagai makanan ringan sebagai cemilan maupun buah tangan bagi sanak saudara di rumah.
Pada sudut ruangan terdapat sebuah anak tangga bergaya industrial dengan material papan kayu yang ditopang oleh struktur baja berkelir hitam, namun tidak menempel pada sisi dinding batu alam di kanan kirinya. Pada area makan lantai atas, suasana kayu juga masih mendominasi. Sebagian besar sudut ruangan hampir full dibungkus dengan panel kayu. Hal tersebut semakin memberikan nuansa homy dengan cahaya lampu temaram nan hangat. Tepat pada tengah ruangan terdapat sebuah pohon artifisial berukuran cukup besar yang memberikan nuansa alami di dalamnya. Di sini juga terdapat sebuah open bar untuk menyiapkan menu minuman. Dekorasi berupa toples-toples kaca yang berjajar rapi pada sisi atas bar menampilkan keunikan tersendiri dari segi dekorasinya.
Area makan lantai atas sendiri dibagi menjadi dua tempat, yaitu area indoor dan outdoor. Pada area outdoor tersebut menjadi tempat favorit pengunjung untuk menikmati hidangan yang disajikan. Dengan konsep layaknya sebuah balkon rumah, tempat makan diseting menggunakan beberapa gazebo payung dengan kursi kayu. Karena terletak di lantai atas dan berada di luar ruangan, sehingga nuansa begitu sejuk terutama pada saat sore hari menjelang petang. ”Area balkon sendiri menjadi tempat favorit pengunjung yang datang. Kesannya yang lebih santai menjadikan tempat makan tersebut pilihan saat sore maupun malam hari. Bisa dibilang pada waktu-waktu tersebut tidak pernah kosong dari pengunjung,” ungkap Risa.
Dari sisi menu yang ditawarkan, resto yang dapat menampung hingga 150 pengunjung tersebut mempunyai pilihan yang cukup variatif mulai dari makanan tradisional hingga western food dengan cita rasa yang menggugah selera. Dari menu-menu makanan nusantara yang tersedia, beberapa dapat menjadi pilihan untuk dinikmati seperti Sop Paru dan Empal dan Nasi Bakar Kemangi. Untuk menu western food terdapat Spicy Chicken Pasta yang menjadi favorit pengunjung, serta Grill Dori Sambal Matah yang merupakan menu baru yang dimiliki oleh Kedai Gula Jawa. Untuk menu minuman pelepas dahaga yang cukup digemari yaitu Kiwi Squash Float dan Mbak Tutti Frutty. Kemudian terdapat menu minuman panas yang patut dicoba yaitu Hot Red Velvet dimana bukan hanya rasa, namun juga tampilannya cantik dengan latte art. Dari harga menu juga terbilang terjangkau, mulai dari 8.000 hingga 85.000 rupiah untuk makanan dan 4.000 hingga 23.000 rupiah untuk menu minumannya. Farhan-red
KEDAI GULA JAWA
Jalan Singosari Raya No. 49,
Pleburan, Semarang.
Telp : (024) 8450554
Instagram : kedaigulajawa
Whatsapp : 087700534848
