Pasang IKLAN BARIS GRATIS! DAFTAR | LOGIN


Peluang & Tantangan APERSI Jateng DIY 2023 Untuk Mendukung Ekonomi Indonesia di Era Digital

    apersi jateng diy
    apersi jateng diy
    apersi jateng diy
    apersi jateng diy
    apersi jateng diy

    Ketua DPD Apersi Jateng-DIY, Slamet Santoso, SH, M.KN dalam pembukaan Rakerda APERSI Jawa Tengah dan DIY pada 24-25 Oktober 2023 di The Sunan Hotel Solo, “Bahwa dalam rangkaian Rakerda ini, kami ingin mengoptimalkan peran asosiasi dalam pertumbuhan ekonomi berbasis digital tersebut, supaya mampu beradaptasi dan tidak boleh ketinggalan zaman. Implementasinya bisa diterapkan dalam manajemen perusahaan maupun marketing promosinya segera berbasis digital, sehingga memberi efek positif dan signifikan untuk menunjang akselerasi sisi penjualan.”

    Saat ini jumlah anggota APERSI seluruh Indonesia sebanyak 3.500 developer. Untuk wilayah Jateng DIY berjumlah ± 220 developer dan khusus area Solo Raya berjumlah 72 developer. Dengan demikian harusnya anggota APERSI turut berkontribusi mengembangkan perumahan di Indonesia. Ketua Umum DPP APERSI, Junaidi Abdillah menerangkan, “Secara nasional, APERSI menepati rangking kedua dalam capaian realisasi Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Nilai realisasinya mencapai ± 6 triliun pada Oktober 2023, dan kami selaku DPP berharap, wilayah market di Jawa Tengah DIY juga mampu termotivasi semakin bertumbuh juga serapan kreditnya.”

    “Anggota APERSI harus lebih profesional dengan cara tidak hanya mengejar keuntungan, namun juga berkomitmen membangun perumahan yang berkualitas yang layak huni serta legal. Maka, setiap kali merencanakan pembangunan harus matang. Mulai dari analisa pasar, perijinan, sampai analisis kelayakan proyek. Tentu harus diikuti dengan pengawasan yang baik. Kita juga mendorong supaya anggota semakin produktif untuk membuka proyek baru,” lanjut Slamet Santoso.

    Industri properti sudah terbukti nyata mampu menyerap tenaga kerja yang banyak dan memiliki multiplier effect dari berbagai sektor keahlian. Mulai dari sektor produksi, perdagangan, jasa keuangan, bahkan sektor UMKM.
    Terbukti pada masa pandemi covid lalu, industri properti mampu bertahan dan tetap mampu memberikan kontribusi bagi perekonomian nasional. Junaidi Abdillah dan Slamet Santoso pun sepakat mengatakan dengan memanfaatkan teknologi berbasis digital, output yang dihasilkan bisa lebih optimal. Termasuk meningkatkan kinerja dan profesionalitas skala perusahaan yang berimbas positif tumbuhnya perekonomian Indonesia.

    Dapatkan informasi lengkapnya di www.apersijatengdiy.com
    PARTNER
    Archira - Architecture & Interior    A + A Studio    Sesami Architects    Laboratorium Lingkungan Kota & Pemukiman Fakultas Arsitektur dan Desain UKDW    Team Arsitektur & Desain UKDW    Puri Desain