[block:views=similarterms-block_1]
Rumah bukan saja sebagai tempat untuk berteduh dikala hujan atau panas, tetapi juga sebagai tempat untuk berinteraksi, tumbuh dan berkembang. Tak heran jika banyak keluarga menginginkan sebuah rumah yang nyaman dan mengakomodir kebutuhan di penghuninya. Nyaman tidak harus mewah dan luas, tetapi lebih pada memberikan ketenangan batin. Hal tersebutlah yang coba di konsep oleh pasangan muda Muh. Agustino Arianto dan Diah Kurniasari dalam menata setiap fungsi ruangnya. Rumah yang berdiri di Jalan kaliurang Km.10,9 (utara lapangan Gadingan), Ngaglik Sleman berdiri di atas luas tanah kurang lebih 1944 m2.
Jika dilihat secara sekilas, komplek rumah yang berada di tepi jalan tersebut tidak nampak sebagai tempat tinggal karena digunakan sebagai toko batik. Namun siapa sangka jika di bagian belakang toko tersebut menyimpan sebuah penataan hunian yang cukup menarik dan inspiratif. Sebuah toko batik dengan nama Grosir Batik menjadi usaha yang tengah digeluti pasangan suami istri tersebut. dengan konsep bangunan Joglo toko batik tersebut menyuguhkan sebuah keselarasan budaya Jawa yang kental. Diceritakan Tino, panggilan sehari-harinya, usaha batik yang tengah ditekuninya menyuguhkan sebuah konsep penjualan yang berbeda. “Namanya Grosir Batik, kami menawarkan menjual batik dengan harga yang lebih terjangkau. Saya sudah buka tiga cabang di Jalan Kaliurang ada dua yakni Km. 6,1 dan 10,9 dan satu lagi di Jalan Afandi No.13. Bangunan yang di sini (Km.10,9-red) dulu adalah rumah makan, lalu tahun 2010 saya ubah jadi toko ini”, ceritanya. Usaha batik yang tengah digelutinya sejak tahun 2006 tersebut dikisahkannya merupakan salah satu bisnis keluarga besarnya. “Bisnis batik ini merupakan usaha yang tak ada matinya. Apalagi di Jogja dengan ikon kota pariwisata potensi batik sangat bagus”, ucapnya. Berbagai macam jenis dan bahan batik ditawarkan Grosir Batik.