Pasang IKLAN BARIS GRATIS! DAFTAR | LOGIN


SYAWALAN DPD APERSI JATENG-DIY serta Peresmian Kantor Sekretariat APERSI DIY

    syawalan peresmian kantor apersi
    syawalan peresmian kantor apersi
    syawalan peresmian kantor apersi
    syawalan peresmian kantor apersi
    syawalan peresmian kantor apersi

    SYAWALAN DPD
    Dewan Pimpinan Daerah Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (DPD APERSI) Jawa Tengah - DIY menggelar acara Syawalan 2025 di Hotel Santika, Gunungkidul, pada 23 April 2025). Acara ini mengusung tema 'Dengan Hati yang Fitrah, Kita Sambut 3 Juta Rumah untuk MBR' (Masyarakat Berpenghasilan Rendah-red).

    Syawalan ini dihadiri ± 100 tamu undangan, terdiri anggota pengembang APERSI Jateng DIY, perwakilan Pemkab Gunungkidul, perwakilan Dinas Provinsi DIY maupun Jawa Tengah, perbankan seperti BTN, BTN Syariah, BRI, Mandiri, BPD DIY, maupun BPR Syariah.

    Ketua DPD APERSI Jateng-DIY Slamet Santoso menyampaikan, “Dengan semangat Syawal menjadi momentum terbaik untuk menciptakan kembali kebersihan hati untuk menjadi pijakan moral untuk mendorong kita yang hadir benar-benar amanah dalam bertugas dan selalu berpihak kepada masyarakat.”

    Merespon Program 3 Juta Rumah untuk MBR, Slamet sangat berharap segera di ketok tegas oleh Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman. “Kami DPD APERSI Jateng DIY sangat mendukung program tersebut, mohon untuk segera diterbitkan blue-print-nya. Kita sekarang masih fokus di program Menurutnya, program Pemerintah yang masih berjalan sampai saat ini adalah program pembiayaan melalui KPR Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dan program Tapera. Kami juga optimis dapat memenuhi target DPD, yakni ± 5000 rumah bisa dicapai ditahun 2025 ini.”

    Ketua Umum DPP APERSI, Junaidi Abdillah ikut memberikan respon, “Bahwa DPP APERSI selalu mendukung program pemerintah. Kami akan terus memperjuangkan agar kebijakan tersebut dapat segera diimplementasikan demi meringankan Masyarakat Berpenghasilan Rendah. APERSI optimis program tersebut dapat dicapai melalui sinergi antara pemerintah, pengembang, dan perbankan.”
    Kami berharap segera ada blueprint atau juklak juknis-nya, sehingga pihaknya bisa segera merespon dan action untuk mengikuti blueprint dari Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman.”

    PERESMIAN KANTOR SEKRETARIAT
    Pada Kamis 24 April 2025, DPD APERSI Jateng-DIY mengadakan peresmian Kantor Sekretariat DPD APERSI DIY, yang beralamat di Jalan Monjali No 137 Sleman Yogyakarta. Peresmian dilakukan langsung oleh Ketua Umum DPP APERSI, Junaidi Abdillah dan disaksikan oleh Ketua DPD Jateng-DIY, Slamet Santoso beserta pengurus terasnya.

    Area wilayah Jateng dan DIY merupakan wilayah yang beririsan dan berdampingan, namun berbeda wilayah administrasi pemerintahannya. Dengan hampir ± 300 anggota tersebar di 2 provinsi area Jawa bagian Tengah ini.

    Dalam sambutannya, Junaidi Abdillah menyampaikan, “Satu-satunya DPD APERSI di Indonesia yang membawahi area 2 provinsi yakni DPD Jateng-DIY ini. Semoga dengan hadirnya kantor Sekretariat DPD APERSI di wilayah DIY ini, semakin mendorong produktivitas, meningkatkan pelayanan kepada para anggota yang berasal dari DIY dapat optimal menjalankan fungsinya sebagai pengembang profesional. Khusus untuk potensi area Jateng-DIY, kami nilai masih prospektif untuk industri properti, dan diyakini DPD APERSI Jateng-DIY ini akan mampu berkontribusi yang signifikan.”

    Terkait target penyediaan rumah dan program 3 juta rumah, Junaidi Abdillah memaparkan, “Target tahun 2025 ini, kami APERSI beserta 26 DPD di seluruh Indonesia akan berusaha meningkatkan menjadi ± 130 ribu unit, rumah murah subsidi, rumah murah sederhana komersial. Perihal program 3 juta rumah, kami akan selalu siap mendukung dan memberikan yang terbaik dalam pembangunan rumah bagi rakyat. “Jadi bagaimana target program 3 juta rumah ini, kolaborasinya seperti apa. Jadi isu-isu terkini kami diskusikan dengan para mitra. Poinnya utamanya mohon segera diterbitkan juklak dan juknisnya, sehingga kami bisa action untuk bekerja mewujudkan program nasional tersebut.”

    Slamet Santoso menambahkan, “Dengan ± 300 anggota pengembang di Jateng dan DIY kami optimis untuk ikut berperan aktif dalam merealisasikan target DPP APERSI. Dengan masih banyaknya zona wilayah yang masih sangat potensial dikembangkan untuk pemenuhan rumah murah subsidi atau rumah sederhana komersial.”
    Untuk wilayah DIY, tantangan utamanya ialah percepatan kenaikan harga dasar tanah yang sangat pesat. Sehingga pengembang harus responsif, adaptif, kreatif, dan inovatif melihat fenomena pasar tersebut.

    “Saat ini wilayah peruntukan Pembangunan rumah murah sudah bergeser ke pinggiran zona perkotaan. Paling banyak untuk DIY, berada di Kabupaten Gunung Kidul, kemudian Kabupaten Bantul, Kabupaten Kulon Progo, dan sebagian kecil di Kabupaten Sleman. Sedangkan untuk wilayah Jateng, masih bisa diwujudkan di wilayah Kabupaten Magelang, Kabupaten Semarang, Kabupaten Kendal, dan Kabupaten Batang,” pungkas Slamet Santoso.

    PARTNER
    Archira - Architecture & Interior    A + A Studio    Sesami Architects    Laboratorium Lingkungan Kota & Pemukiman Fakultas Arsitektur dan Desain UKDW    Team Arsitektur & Desain UKDW    Puri Desain